SENTRA KULINER SEBAGAI PENUNJANG KEBERLANJUTAN WISATA SUNGAI KALIMAS SURABAYA

Suryo Adinugroho; Alexander Mario Retto Djong; Kristian Faskahariyanto; Truli Nugroho

doi:10.34127/jrlab.v14i1.1387

Authors

Suryo Adinugroho Institut Teknologi dan Bisnis Kristen Bukit Pengharapan
Alexander Mario Retto Djong Institut Teknologi dan Bisnis Kristen Bukit Pengharapan
Kristian Faskahariyanto Institut Teknologi dan Bisnis Kristen Bukit Pengharapan
Truli Nugroho Institut Teknologi dan Bisnis Kristen Bukit Pengharapan

DOI:

https://doi.org/10.34127/jrlab.v14i1.1387

Keywords:

Culinary Center, Kalimas River Tourism Surabaya, Community Based Tourism

Abstract

This study aims to identify the contribution of culinary centers to the sustainability of tourism in the area, which includes economic, social, and environmental dimensions. The research method used is a mixed-method approach with data collection through observation, in-depth interviews, and surveys of visitors and culinary business actors around the Kalimas River. The results of the study indicate that the existence of culinary centers around the Kalimas River in Surabaya has a positive impact, such as increasing income for local business actors, creating jobs, and strengthening local cultural identity through the presentation of typical foods. However, this study also found challenges in waste management and maintaining environmental quality that must be overcome to support the sustainability of tourist destinations.

References

Butler, R. (2006). Pariwisata Berkelanjutan: Perspektif Global . London: Routledge.

Cooper, C. , Fletcher, J. , Gilbert, D. , dan Wanhill, S. (2008). Pariwisata: Prinsip dan Praktik . Pearson Education.

Hall, C. M. , dan Page, S. J. (2014). Geografi Pariwisata dan Rekreasi: Lingkungan, Tempat, dan Ruang . Routledge.

Goodwin, H. , dan Santilli, R. (2009). Pariwisata Berbasis Komunitas: Sukses atau Tidak? ICRT Occasional Paper.

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. (2023). Statistik Pariwisata Indonesia 2023 . Jakarta: Kementerian Pariwisata.

Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO). (2023). Pariwisata dan Pembangunan Komunitas . Publikasi UNWTO.

Scheyvens, R. (2002). Pariwisata untuk Pembangunan: Memberdayakan Komunitas . Prentice Hall.

Seogiarto (2018), dikutip dalam Hall dan Mitchell (2001), yang selanjutnya dirujuk oleh Sari (2013) mengenai pusat wisata kuliner.

Situmorang, D. M., Freitas, J. R., Gumbo, L., Simon, C., & Parashakti, R. D. (2024). Accounting Knowledge Behavior , Recording Behavior , and Revenue : The Moderating Role of Cultural Behavior. Al-Mal: Journal of Islamic Accounting and Finance, 05(02), 71–91.

Surabaya Tourism Board. (2024). Laporan Tahunan Pariwisata Surabaya 2024 . Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya.

Murphy, P. E. (1985). Pariwisata: Pendekatan Komunitas . Routledge.

Wearing, S. , dan McDonald, M. (2002). Pengembangan Pariwisata Berbasis Komunitas: Memikirkan Kembali Hubungan Antara Penyedia Tur dan Agen Pembangunan sebagai Perantara di Komunitas Pedesaan dan Terpencil . Journal of Sustainable Tourism, 10 (3), 191–206.

Wolf, E. (2003). Asosiasi Pariwisata Kuliner Internasional.